Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan IPv4 dan IPv6: Kelebihan dan Kekurangannya

Perbedaan IPv4 dan IPv6, IPv4 serta IPv6 merupakan versi protokol internet di mana IPv6 yaitu versi yang disempurnakan dari IPv4. Terdapat bermacam perbedaan antara protokol IPv4 serta IPv6 termasuk fitur- fiturnya, namun yang sangat penting merupakan jumlah alamat( ruang Alamat) yang dihasilkannya.

perbedaan-ipv4-dan-ipv6

IP versi 4 (IPv4) menciptakan 4. 29 x 109 alamat jaringan unik yang jumlahnya tidak memadai serta akibatnya Internet kehabisan ruang. Sebaliknya IP versi 6 (IPv6) menghasilkan 3, 4 x 1038 alamat serta merupakan pemecahan yang terukur serta fleksibel buat permasalahan disaat ini.

Pertama- tama,  pahami terlebih dahulu agar kita bisa tau perbedaan IPv4 dan IPv6 tentang apa itu protokol internet. Protokol standar TCP/ IP yang mendefinisikan datagram IP sebagai unit data yang bergerak di internet. Ini merupakan protokol datagram yang tidak dapat diandalkan serta tanpa koneksi- layanan pengiriman upaya terbaik. Internet yakni abstraksi jaringan fisik serta menyediakan peranan yang sama semacam menerima serta mengirim paket.

Pengertian IPv4

Pengertian-IPv4

Internet Protocol version 4 alias IPv4 merupakan versi awal IP address yang sangat banyak digunakan. Versi ini mengutamakan alur pengiriman informasi yang sangat memungkinkan, tetapi tidak menjamin kualitas pengiriman informasi ataupun layanan.

Maksudnya, pengguna bisa jadi menjumpai lagging serta permasalahan lain yang bisa jadi terjadi karna naik turunnya beban traffic internet pada saat ini.

IPv4 juga ialah protokol tanpa koneksi, yang berarti pengiriman paket data bakal tetap dilakukan tanpa mesti membenarkan apakah perangkat yang dituju telah siap. Keunggulan IPv4 merupakan protokol ini dapat mengirimkan paket lewat jalur alternatif apabila koneksi sedang terhambat ataupun router hadapi permasalahan.

Baca Juga: Pengertian Jaringan Komputer

Versi IPv4 menggunakan alamat 32- bit, yaitu format yang sangat universal buat IP address dikala ini. Alamat IPv4 terdiri dari 4 angka desimal, dipisahkan oleh 3 titik, mulai dari 0 sampai 255.

Berikut contoh IPv4: 192. 0. 2. 146

Ruang alamat 32- bit dapat sediakan kurang lebih 4, 3 miliyar alamat. Tetapi, sebagian ditaruh buat jaringan individu serta tidak ada buat pemakaian universal.

Pengertian IPv6

Pengertian-IPv6

Internet Protocol versi 6 alias IPv6 merupakan versi terkini IP address, yang juga disebut selaku Internet Protocol Next Generation (IPng). Gunanya mirip dengan Internet Protocol versi 4 (IPv4), yang sediakan alamat khusus untuk seluruh perangkat yang tersambung ke internet. Tetapi, tidak serupa IPv4, IPv6 memiliki alamat 128- bit.

Ruang alamat 128- bit memungkinkan kurang lebih 340 undecillion alamat ataupun 1. 028 kali lebih banyak daripada IPv4. Alamat IPv6 memuat angka serta huruf, ditulis dalam 8 kelompok angka heksadesimal 4 digit, dipisahkan oleh titik 2.

Berikut contoh IPv6: 2022: 0se1: 44a2: 0000: 0000: 2c3d: 0720: 4551

Tidak hanya alamat yang lebih banyak, IPv6 pula mempunyai header yang lebih simpel daripada IPv4. IP header merupakan data meta di awal paket IP.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi FTP

Header IPv6 mempunyai format baru yang dirancang buat meminimalkan overhead header sehingga pemrosesan paket jadi lebih efektif.

Kemudian, perbedaan IPv4 dan IPv6 yang lain merupakan, Network Address Translation (NAT) tidak diperlukan dengan IPv6 sehingga mengembalikan konektivitas end- to- end pada susunan IP.

Tentang hal ini juga membuat layanan semacam Voice over Internet Protocol (VoIP) serta Quality of Service (QoS) jadi lebih mudah diimplementasikan serta disebarkan.

Perbedaan IPv4 dan IPv6

perbedaan-dari-ipv4-dan-ipv6

Sesudah mengenali pengertian IPv4 dan IPv6 tersebut, saat ini saatnya melihat perbandingan IPv4 vs IPv6. Pada dasarnya, perbedaan IPv4 serta IPv6 terletak pada format serta ukurannya, di mana IPv4 yaitu alamat numerik (hanya angka) 32- bit, sedangkan IPv6 yaitu alamat alfanumerik (berisi huruf) berdimensi 128- bit. Berikut ini merupakan perbedaan IPv4 dan IPv6.

1. Fitur IPv4 dan IPv6

Kalian dapat membedakan fitur yang terdapat pada IPv4 dan IPv6 buat melihat perbedaan IPv4 dan IPv6, berikut ini merupakan sebagian fitur yang ada pada IPv4.

  • Mendukung protokol tanpa koneksi
  • Dapat menghasilkan susunan komunikasi virtual( virtual communication layer) lewat perangkat yang berbeda- beda
  • Tidak banyak memakai banyak memori, serta alamatnya gampang diingat
  • Protokol telah didukung oleh jutaan perangkat
  • Dapat menaruh alamat IP sebanyak lebih dari 4 miliar

Tidak cuma IPv4 yang memiliki fitur supaya kalian dapat perbedaan IPv4 dan IPv6, IPv6 juga mempunyai sebagian fitur antara lain:

  • Menggunakan infrastruktur routing serta addressing secara sistematis
  • Mendukung Quality of Services (QoS)
  • Merupakan protokol yang sangat sempurna apabila digunakan buat interaksi node
  • Mampu menaruh alamat IP hampir tidak terbatas

Tidak hanya itu, perbedaan keduanya terletak pada format alamat yang dipunyai. Bila pada IPv4 rangkaiannya dipisahkan oleh titik, sebaliknya pada IPv6 dipisahkan memakai titik 2.

Contohnya merupakan 192. 0. 2. 146 buat IPv4, serta 2022: 0se1: 44a2: 0000: 0000: 2c3d: 0720: 4551 buat IPv6.

2. Konfigurasi IPv4 dan IPv6

Jaringan mesti dikonfigurasi baik secara manual ataupun dengan DHCP, tidak hanya itu IPv4 juga mempunyai sebagian susunan yang berperan buat menanggulangi perkembangan internet yang pesat, yang mana itu memerlukan lebih banyak usaha serta maintenance. Sebaliknya pada IPv6 telah mendukung fitur konfigurasi secara otomatis.

3. Keamanan IPv4 dan IPv6

Buat keamanan, IPv4 tidak sediakan enkripsi serta autentikasi, sebaliknya pada IPv6 telah sediakan enkripsi serta autentikasi.

Header IP Security (IPSec) pada bagian header sebagai keamanan cuma pada IPv4 hanyalah sebagai fitur aksesoris saja, serta pada IPv6 IPsec dipakai sebagai standar keamanan yang harus dipunyai.

Baca Juga: Fungsi Modem Adsl

Berikut ini merupakan 3 komponen yang bisa mengamankan bermacam aspek dari komunikasi jaringan:

  1. Authentication Headers atau yang di singkat dengan AH yang dapat menolong jaringan memverifikasi dari mana paket berasal serta apakah transmisi sudah diganti. Authentication Headers(AH) juga dapat menghindari hacker membuat paket informasi palsu buat menyebarkan malware ke perangkat ataupun aplikasi.
  2. Encapsulating Security Payloads (ESP) yang berguna meningkatkan enkripsi serta susunan autentikasi yang lain buat melindungi transmisi informasi.
  3. Internet Security Association and Key Management Protocol (ISAKMP) yang dapat memastikan atribut keamanan yang bakal digunakan 2 perangkat buat saling bertukar informasi.

Walaupun IP Security juga dapat digunakan di IPv4, penggunaannya tergantung pada provider jaringan serta end user. Tidak hanya itu, framework ini juga tidak bakal berfungsi dalam komunikasi berbasis NAT.

Keunggulan IPv6 yang lain dalam tentang keamanan merupakan protokol ini dapat menjalankan enkripsi end to end serta pengecekan integritas, sehingga meminimalkan kemungkinan untuk mengamankan serangan Man In The Middle (MITM).

Baca Juga: Pengertian Router dan Fungsinya

IPv6 juga memakai protokol Secure Neighbor Discovery (SEND), sehingga resolusi nama jadi lebih aman. Hasilnya, para penjahat cyber juga bakal lebih susah memusatkan traffic antara 2 host yang diotorisasi serta mengamati ataupun memanipulasi percakapan.

Jadi, dalam tentang keamanan, IPv6 bisa jadi lebih baik dari pada IPv4, tetapi fitur keamanan tersebut juga tergantung pada desain serta implementasi IPv6 yang pas. Tentang ini juga berguna buat mengaktifkan firewall, sistem kontrol akses, serta aplikasi antivirus.

4. Routing IPv4 dan IPv6

Perlu kalian tahu, routing merupakan suatu proses di mana suatu data/ paket bisa terkirim ke tujuan dari lokasi yang berbeda. Performa IPv4 bakal menurun serta ukuran table routing yang terus menjadi membengkak, yang merupakan akibat dari pengecekan header pada tiap- tiap hopo switch serta router.

Baca Juga: Pengertian LAN Card dan Fungsi LAN Card

sementara itu pada IPv6 telah mempunyai sistem routing yang lebih baik serta efektif serta sanggup mengelola table routing yang lebih besar.

5. Mobilitas IPv4 dan IPv6

Dari sisi mobilitasnya, pasti IPv6 lebih unggul dibanding IPv4, sebab IPv4 mobilitasnya masih terbatas pada kemampuan roaming pada saat berpindah antar networking.

Sebaliknya pada IPv6 telah bisa memadai kebutuhan mobilitas yang besar lewat roaming antar jaringan dengan tetap melindungi proses sambungan.

6. Jumlah Octet

Pada IPv4, jumlah octet yang terdapat merupakan 4, sebab skema 32- bit dibagi 4 octet (1 octet=8 bit), serta hasilnya merupakan 4.

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi NIC

Sebaliknya buat IPv6 yang mempunyai skema 128 bit, jumlah octet yaitu sebanyak 16 yang terdiri dari 2 bidang serta tiap- tiap bidang berisi 2 octet.

7. Kecepatan IPv4 dan Ipv6

Penyedia layanan keamanan Sucuri sempat melaksanakan serangkaian uji di web yang mendukung IPv4 dan IPv6. Hasilnya, keduanya menampilkan kecepatan yang sama dalam perihal koneksi langsung.

Akan tetapi terdapat lebih banyak fakta yang menampilkan kalau IPv6 lebih cepat daripada IPv4. Salah satunya merupakan riset dari Akamai, yang menampilkan kalau performa IPv6 lebih unggul dibandingkan IPv4 dalam 4 jaringan seluler terbaik AS.

Sesudah itu, terdapat satu lagi pengamatan yang dicoba oleh Facebook’ s Engineering, dengan hasil yang melaporkan kalau mengakses Facebook lewat IPv6 dapat 10- 15% lebih cepat daripada memakai IPv4.

Perbedaan IPv4 serta IPv6 yang membuat IPv6 sedikit lebih cepat merupakan sebab koneksi IPv6 dapat mengakses jaringan langsung. Walaupun IPv4 mempunyai header paket yang lebih kecil daripada IPv6, IPv4 mesti lewat server NAT stateful buat melaksanakan perjalanan lewat website.


Kelebihan IPv4 dan IPv6

Karna kedua tipe IPv4 dan IPv6 mempunyai perbedaan yang sesungguhnya banyak, tentu dari perbedaan itu mempengaruhi kelebihan serta kekurangan IPv4 dan IPv6 yang dimiliki, Kiraky akan memberi tahu kalian kelebihan IPv4 dan IPv6 terlebih dulu.

Kelebihan IPv4

  1. Ukuran paket pada link layer tidak batasannya dan mesti dapat menyusun kembali paket yang berdimensi sebesar 576 byte.
  2. Rute data yang dikelola tidak membutuhkan totalitas 32- bit, namun cuma sebagian bagiannya saja.

Kelebihan IPv6

  1. Cepat, karna IPv6 tidak lagi tergantung kepada Network Address Translation (NAT) sehingga memesatkan proses pengiriman informasi. Terlebih lagi bila pada perangkat mobile bakal bisa lebih cepat sebab koneksinya tidak wajib melewati NAT.
  2. Efektif, karna ukuran routing table lebih kecil dibandingkan IPv4, hingga proses routing bisa lebih sistematis serta pastinya efisien.
  3. Aman, IPv6 telah bisa menjauhi serbuan ke Address Resolution Protocol (ARP) yang bisa mengalihkan lalu lintas jaringan setelah itu mengalihkannya.
  4. Hemat Bandwidth, pemakaian bandwidth bisa lebih hemat sebab telah mendukung multicast.
  5. Konfigurasi yang Gampang, IPv6 telah mendukung konfigurasi secara otomatis, sehingga bisa lebih mempermudah serta mengirit waktu.

Kekurangan IPv4 dan IPv6

Kurang lengkap rasanya apabila membahas sesuatu perihal tanpa kekurangannya, sehingga kita bisa menyamakan antara kelebihan dan kekurangan IPv4 dan IPv6 buat dijadikan suatu pengetahuan ataupun juga pertimbangan.

Kekurangan IPv4

  • Harus dikonfigurasi secara manual maupun dengan DHCP IPv4
  • Dukungan terhadap IP Security cuma bersifat opsional, tidak wajib
  • Hanya mempunyai kapasitas penyimpanan alamat sebanyak 4 miliyar, namun tampaknya tidak mencapai 4 miliyar sebab ada sebagian pembatasan.

Kekurangan IPv6

  • Kompabilitas yang masih rendah, sebagian besar perangkat masih memakai IPv4 pada saat mengakses internet.
  • Transformasi yang lelet, IPv6 memanglah diperkenalkan secara luas pada tahun 1995, namun besaran pengguna di dunia cuma sebesar 35% saja.
  • Harus memerlukan pembaruan perangkat yang bisa mendukung IPv6 buat dapat memakai IPv6

Alasan Harus Upgrade ke IPv6

Taukah kalian pada bulan november 2019, RIPE NCC telah membuat alokasi dari alamat IPv4 yang terakhir serta secara resmi kehabisan alamat IPv4 tidak hanya RIPE NCC empat dari registrasi internet regional juga sudah kehabisan almat ipv4 pada tahun lalu.

Jika kalian belum tau, registri dapat memberikan blok pada alamat untuk penyedia layanan internet atau biasa disebut sebagai ISP. Pada ISP ini yang memiliki kumpulan alamat IP yang telah di tetapkan untuk pelanggan mereka tapi sekarang ISP tidak bisa mendapatkan almat IP lagi.

Dikarenakan tidak ada yang tersisa dari IPv4, maka dari itu untungnya sekarang ada Internet Protocol Version 6 atau biasa kita ketahui IPv6 yang memiliki kemungkinan alamat IP yang sangat luas serta juga mampu untuk menangani paket yang lebih baik lagi.

Tidak hanya itu IPv6 juga meningkatkan keamanan serta juga meningkatkan kinerja jadi apakah sekarang ini apakah waktu yang tepat untuk kita beralih untuk memakai IPv6 untuk website kita dan menjadikan ipv6 ini infrastruktur jaringan kita?

Alamat IP yang tersedia hanyalah IPv6

Jika kalian tadi sudah tau perbedaan ipv4 dan ipv6 apakah kalian akan memutuskan untuk menggunakan IPv6? yang dikarenakan alamat ipv4 sudah tinggal sedikit. Dikutip dari Security Today, ada beberapa perangkat yang sekitar 26 miliar perangkat yang terhubung di tahun 2020.

Jika kalian tadi sudah membaca artikel diatas ada bebreapa IPv4 yang dapat menggunakan ruang alamat 32 bit yaitu 4,3 miliar alamat IPv4. Jadi sekarang sudah banyak sekali yang menggunakan IPv4 yang digunakan 27 miliar perangkat ke internet yang menggunakan Network Address Translation (NAT) yang dapat memungkinkan menyembunyikan beberapa dari perangtkat di belakang 1 alamat IP publik.

Kesimpulan Perbedaan IPv4 dan IPv6

bila sehabis memahami perbedaan IPv4 dan IPv6, apakah kalian telah dapat menyimpulkan mana yang lebih baik? Bisa dibilang IPv6 merupakan generasi yang lebih baru dibandingkan IPv4, serta fiturnya juga jelas lebih banyak serta menguntungkan.

Tetapi, kenyataannya pengguna IPv6 masih kalah jauh dibandingkan pengguna IPv4 sebab bisa jadi perangkat ataupun web mereka belum mendukung. Seandainya kalian mempunyai web serta mau menggunakan ipv6 untuk merasakan gimana benefit IPv6 semacam Facebook serta Wikipedia, silakan lakukan migrasi serta menghubungi penyedia hosting kalian. 

Kiraky
Kiraky Kiraky adalah penulis utama dari blog ini yang sudah aktif dalam menulis di blog sejak 2008 dan suka membuat artikel tentang informasi, tips, dan trick.